PENERAPAN PEMBELAJARAN TERPADU TIPE NESTED (TERSARANG) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS 4 DI SEKOLAH DASAR
Kata Kunci:
Kata kunci: Pembelajaran terpadu, Model Nested, Kemampuan Berpikir KritisAbstrak
Model Sarang (Nested) adalah model pembelajaran terpadu yang target utamanya adalah
materi pelajaran yang dikaitkan dengan keterampilan berpikir dan keterampilan mengorganisasi. Artinya memadukan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik serta memadukan keterampilan proses, sikap dan komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Penerapan Pembelajaran Terpadu Tipe Nested (Tersarang) untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Peserta Didik Kelas 4 di Sekolah Dasar. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis metode studi literatur (library research), melalui kajian kepustakaan untuk memperkuat analisis dari berbagai sumber yang digunakan. . Pemeriksaan ini dimulai dengan membentuk isu dan melanjutkan dengan memecah hasil eksplorasi yang berlaku. Bermacam-macam informasi dalam ulasan tulisan ini selesai dengan membutuhkan hasil non-tes, untuk lebih spesifik memiliki opsi untuk membaca buku harian melalui peneliti Google dan beberapa referensi seperti buku, postulasi, dll. Penelitian dimulai dengan cara membentuk survei dan titik potong pada faktor-faktor yang ditetapkan. Buku harian ini dapat dilihat dengan memanfaatkan slogannya, khususnya Kata Kunci Pembelajaran Terpadu, Model Bersarang (Tersarang), Peningkatan kapasitas penalaran yang menentukan. Dari beberapa hasil pemeriksaan yang signifikan menunjukkan bahwa model ini layak terhadap kapasitas yang diperluas untuk berpikir secara fundamental.
Referensi
Bahri, M. S., & Florentinus, T. S. (2020). Development of Nested-Integrated Learning Model in Indonesian Subjects Based on 21 st Century Learning. 9(1), 10–16.
Dananjaja James. (1997). Metode Penelitian Kepustakaan. Antropologi Indonesia, Vol. 52, pp. 82–92.
Depdikbud. (1996). Model-Model Pembelajaran Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta: PGSM.
Fitria, Y. (2018). Perubahan Belajar Sains Siswa Sekolah Dasar Pada Pembelajaran Terintegrasi (Terpadu) Melalui Model Discovery Learning. Jurnal Inovasi Pendidikan Dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 2(2), 52. https://doi.org/10.24036/jippsd.v2i2.102705
Forgarty, R. (1991). The Mindful School How To Integrate The Curricula. Palatine: IRI/Skylight Publishing Publishing.
Hasnan, S. M., Rusdinal, R., & Fitria, Y. (2020). Pengaruh Penggunaan Model Discovery Learning Dan Motivasi Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 4(2), 239–249. https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i2.318
Indrawati. (2017). Model Pembelajaran Terpadu Di Sekolah Dasar. Bandung: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA).
Kurniawan, D. (2014). Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori, Praktik, dan Penilaian). Bandung: Alfabeta.
Kusuma, R. M., Wahidin, & Gloria, R. Y. (2015). Penerapan Pembelajaran Terpadu Tipe Nested ( Tersarang ) Untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa Pada Konsep Ekosistem Di Kelas X Sma Negeri 5 Kota Cirebon. 5, 1–17.
Priscylio, G. dan S. A. (2019). Integrasi Bahan Ajar IPA Menggunakan Model Robin Fogarty Untuk Proses Pembelajaran IPA di SMP. 27(March), 118–120.
Sefrin Siang Tangkearung, R. L. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Nht Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas Iii Sekolah Dasar. JTIEE (Journal of Teaching in Elementary Education), 2(1), 85. https://doi.org/10.30587/jtiee.v2i1.359
Surani, D. (2019). Studi literatur: Peran teknolog pendidikan dalam pendidikan 4.0. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP, 2(1), 456–469.
Suryani, Y., & Liani, T. A. (2019). Nested Type Integrated Learning Model through Learning Motivation towards Students’ Critical Thinking Skills. 214(Ices 2018), 213–217. https://doi.org/10.2991/ices-18.2019.51
Tirtoni, F. (2018). Pembelajaran Terpadu Di Sekolah Dasar. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Cerdas Proklamator
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copy right in each article belong to the authors.
1. The author acknowledges that the Journal Cerdas Proklamator as a publisher who publishes for the first time with the
Creative Commons Attribution 4.0 International License.
2. The Author can enter the writing separately, manage the non exclusive distribution of manuscripts that have been published in this journal into the other versions (eg sent to the repository of the author's institution, publication in book, etc), by acknowledge that the manuscript was first published in the Jurnal Cerdas Proklamator.